
ASDATUN KEJATI SULSEL
H. Ferry Taslim., S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembidjo
Jaksa Utama Pratama
★★★
H. Ferry Taslim., S.H., M.Hum., M.Si., Dt. Toembidjo
Putra Kapau yang terlahir di Jorong Padang Cantiang, Tilatang Kamang, Kab. Agam - Sumatera Barat pada tanggal 26 February 1969 silam merupakan putera pertama dari 3 bersaudara, pasangan H.Taslim Alwi St. Marajo (Alm) dan Hj. Azizah.
Berkarir didunia penegakan hukum sejak tahun 1994 ini beliau telah melanglangbuana ke beberapa daerah di RI ini dimulai sebagai PNS di Kejaksaan Tinggi Sumbar melanjutkan sekolah Jaksa tahun 97/98 dan penempatan pertama di Kejari Padang sebagai Jaksa Penuntut Umum.
dikenal sebagai Penghulu/Niniak Mamak yang dihormati dalam adat Minangkabau. Dt. Toembidjo berasal dari Nagari Kapau, Kabupaten Agam/Bukittinggi, Sumatera Barat, dan merupakan pemangku adat dari suku Melayu.


Rumah Gadang
Rumah Gadang sijangko gadiang, nan salanja kudo balari, sakuek kuaran tabang, sapakian budak manangih..Tiang panjang sirajo lelo, tiang pendek sirajo bungsu, pasak ketek paminggan labiah, pasak gadang turang manurang, lantai timbago suaso, palupuah kawek dirantang..


Muhammad Syahidul Akbar., S.H
Anak Pertama
Muhammad Akram Al Hanif
Anak Kedua
Ir. Effy Hidayaty., M.T
Istri
FERRYTAS
Futuristik dalam visi kepemimpinan,
Empati tinggi dalam menegakkan keadilan,
Relasi kuat antara hukum dan adat,
Reflektif dalam setiap keputusan,
Yakin menjaga marwah Minangkabau,
Tekad kuat membangun generasi berdaya,
Aktif mengedukasi dan menginspirasi,
Strategis dalam menavigasi perubahan zaman.


Niniak Mamak Minangkabau
Sebagai seorang Niniak Mamak Minangkabau, Ferrytas Datuak Toembidjo mengemban amanah adat dengan penuh kebijaksanaan, menjadi pemimpin sekaligus pelindung kaumnya. Dengan pemahaman mendalam tentang adat basandi syara', syara' basandi Kitabullah, ia berperan dalam menjaga harmoni sosial, menyelesaikan sengketa, serta membimbing anak kemenakan menuju kebaikan.


Mahasiswa Program Doktor
Selain itu, sebagai Jaksa dan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Hukum Universitas Hasanuddin, ia menggabungkan nilai-nilai adat dan hukum positif dalam kiprahnya, menjadikan keduanya sebagai landasan dalam menegakkan keadilan dan memperjuangkan kemaslahatan masyarakat.
Menjaga Adat., Menegakkan Hukum., Mengayomi Negeri..
Ferrytas.com




★★★